Google Play Store memang merupakan salah satu aplikasi yang wajib hadir di Smartphone Android. Hal ini karena pengguna Android dapat sangat mudah dalam mencari aplikasi apapun yang di perlukan pada Smartphone.
Nah rupanya, hadir bererapa vendor asal Tiongkok yang merasa bahwa mereka sudah muak dengan monopoli yang dilakukan oleh Google ini. Kabar barunya terdapat empat perusahaan besar yang diantaranya adalah Xiaomi, Huawei, Oppo, dan juga Vivo tengah membuat aplikasi baru pesing Google Play Store.
Dikutip melalui Wccftech (7/2) Huawei menjadi penggagas utama dan sudah mulai membuat pesaing aplikasi Playstore melalui Platfrom App Gallerynya. Hal ini mereka kerjakan sejak pertama kali Huawei dilarang untuk menggunakan Google Play Services kala itu.
Namun yang paling mengejutkan adlaah dalam laporan tersebut bahwa seseorang eksekutif perusahan tersebut tidak akan kembali ke Google, bahkan setelah pemerintah AS mengurangi sanksi tersebut.
Selain itu, keempat perusahaan ini menyebutkan kerjasama ini merupakan sebagai Aliansi Layanan Pengembang Global (GDSA). Platfrom ini bertujuan untuk memudahkan para pengembang dalam memasarkan aplikasi mereka tanpa bergantung pada Google Play Store.
Bahkan pada situs remi GDSA yang menyoroti apa yang ingin dicapai oleh aliansi secara kolektif. Platfrom GDSA menyediakan akses yang telah terpadu ke beberapa produsen smartphone besar.
Pengembangan ini dapat mengirimkan aplikasi mereka (Termasuk aplikasi game, musik, film buku serta majalah atau konten digital lainnya akan bebas dalam memanga melalui platfrom pendaftaran lainnya) yang dapat disinkronkan pada beberapa toko aplikasi pabrikan smartphine yang sudah bekerja sama.
Pada awalnya, GDSA bertujuan untuk membangun kehadirannya disembilan wilayah utama termasuk India, Indonesia, dan juga Rusia. Keempat produsen smartphone tersebut memiliki kehadiran yang kuat untu pasar Asia Tenggara.
Huawei dan Honor juga lebihmewakili di pasar Timur Tengah dan juga Eropa. Keempat perusaan ini telah kolektif bertanggung jawab atas lebih dari 40% dari semua pengiriman smartphone secara global pada Q4 2019 lalu.
No Comments