Apa saja perbedaan Fast Charging dan Quick Charging? Salah satu aksesoris yang cukup banyak saat ini adalah perangkat charging yang dilengkapi dengan fitur fast Charging atau Quick Charging.
Hal ini karena dapat diandalkan dalam keadaan darurat karena tidak membutuhkan waktu lama untuk mengisi daya. Namun, tahukah Anda bahwa keduanya sebenarnya memiliki perbedaan tertentu?
Nah berikut ini ulasan mengenai apa saja perbedaan Fast Charging dan Quick Charging yang bisa kamu ketahui.
Jadi apa perbedaan antara fast charging dan quick charging ini? Sebenarnya bisa dilihat dari segi sebera cepat pengisisan daya. Baik waktu pengisian maupun prosesnya, penggunaannya di berbagai perangkat mempengaruhi daya tahan baterai. Berikut uraian yang perlu Anda ketahui.
Sebenarnya, hal pertama yang membedakan antara perbedaan fast charging dan quick charging adalah nama yang diberikan oleh pabrikan. fast charging sebagian besar ditawarkan oleh produsen smartphone andalan.
Sedangkan untuk quick charging adalah teknologi pengisian cepat. Saat ini, set standar untuk pengisian cepat adalah 3.0. Dimana penggunaannya sekitar 20% lebih hemat jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Dengan begitu, ia juga mampu menurunkan suhu dan tidak cepat panas.
Waktu pengisian tergantung pada proses pengisian. Pengisian cepat, yang mengisi daya lebih cepat, dapat menyebabkan suhu menjadi cukup panas.
Apalagi fitur quick charge bertegangan tinggi dari teknologi Quickcharge. Dengan kata lain, terkadang fitur quick charge membutuhkan suhu ekstra.
Di sini, Anda disarankan untuk menempatkan perangkat di suhu yang sejuk. Kemudian, jangan main gadget saat daya baterai 1% hingga 60%.
Kemudian pada level daya seperti 70% atau 80%, Anda dapat menggunakannya. Sebab, pada tingkat daya tersebut suhu mulai menurun.
Berikutnya adalah tentang waktu pengisian. Baik fitur fast charging maupun quick charge sebenarnya tidak memiliki perbedaan yang signifikan dari faktor waktu ini.
Keduanya menggunakan dua fase pengisian. Mungkin, perbedaan waktu pengisian tidak jauh berbeda. Misalnya, perbedaannya hanya lima menit.
Pada fase pertama, arus daya yang masuk ke baterai relatif besar, berkisar antara 50% – 70%. Waktu pengisian daya hingga daya dapat memakan waktu 10, 15, hingga 30 menit.
Dengan catatan baterai dalam keadaan kosong, pada kondisi tersebut energinya lebih besar namun tidak menimbulkan efek negatif.
Namun, pada fase kedua pengisian cenderung melambat hingga mencapai 90% dan penuh. Ini akan mengkompensasi daya pada pengisian sebelumnya. Dengan demikian, penggunaan baterai juga aman saat digunakan.
Demikian ulasan tentang perbedaan Fast Charging dan Quick Charging yang bisa kamu ketahui. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa!