Metaverse saat ini mulai dikembangkan oleh berbagai perusahaan teknologi raksasa salah satunya adalah Facebook.
Tren ini mulai menembus industri makanan, dimana salah satu perusahan McDonald’s memungkinkan pelanggannya untuk memesan melalui dunia virtual.
Pengguna dapat memesan secara virtual melalui metaverse, dan kemudian makanan dapat langsung diterima secara nyata didepan rumah.
McDonald’s kabarnya sudah mengajukan sekitar 10 aplikasi merek dagang pada restoran virtual miliknya melalui dunia Metaverse pada Februari 2022.
Sebagaimana yang dilaporkan Euronews (15/2), Pengajuan yang mencakup restoran virtual dari McDonald’s dan McCafe mulai beroperasi untuk mengantar makanan di metaverse dan dunia nyata.
“Produk minuman dan makanan virtual mengoperasikan restoran secara virtual dan menampilkan pengiriman ke rumah” tulis aplikasi tersebut. Selain itu perusahaan juga mencantumkan beberapa layanan seperti hiburan, konser online yang berada di bawah merek dagang McDonald’s dan McCafe.
Menurut Josh Gerben yang merupakan pengacara merek dagang McDonald’s, orang-orang dapat mengunjungi restoran McDonald’s yang berada di metaverse. Kemudian makanan dan minuman yang sudah dipesan secepat mungkin akan tiba di depan rumah.
McDonald’s is headed to the metaverse.
The company has filed 10 (TEN!) trademark applications indicating it plans to offer “a virtual restaurant featuring actual and virtual goods” and “operating a virtual restaurant featuring home delivery.”#Mcdonalds #Metaverse pic.twitter.com/J9pK7EK9nl
— Josh Gerben (@JoshGerben) February 9, 2022
Ia juga mengatakan pada Forbes, USPTO akan menyetujui aplikasi ini, meskipun begitu proses peninjauan yang akan memakan waktu lama.
Sebagai tambahan, metaverse merupakan salah satu dunia virtual yang digunakan untuk bermain game dan saat ini masih dalam tahap perkembangan.
Namun disisi lain McDonald’s sudah mulai memposisikan dirinya ke dunia metaverse yang digadang-gadang akan merubah teknologi masa depan. Hal serupa juga akan disusul oleh Gucci, Nike, dan Walmart yang akan mengumumkan rencana mereka memasuki dunia metaverse.