Lazada merupakan e-commerce yang juga memiliki yang memiliki banyak pengguna di Indonesia. Tak jarang banyak masyarakat yang ikut berjualan di Lazada. Lantas apakah jualan di Lazada ribet?
Tentunya pertanyaan ini akan tertuju bagi para penjual batu bagi mereka yang baru ak dan akan memulai membuka toko dan berjualan di Lazada.
Karena itulah sangat penting bagi kamu untuk mengetahui informasi terkait dengan penjualan di Lazada, sehingga akan mendapatkan gambaran serta memilih platform yang tepat dan menjadi tempat yang strategis dan memudahkan usaha kamu untuk mendapatkan pundi-pundi uang.
Bagi kamu yang baru memulai untuk jualan di Lazada, terus apakah jualan di Lazada ribet atau menyulitkan bagi pengguna baru? Bisa bilang penjualan di hampir semua e-commerce itu sama.
Baik di Lazada atau platform jual beli lain seperti Shopee, Tokopedia ataupun Blibli memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, baik pada pembeli maupun penjual.
Lantas apakah aplikasi Lazada ini cukup recomended dan worth untuk digunakan sebagai platform bagi para penjual atau seller online? Sebelum menjawab hal tersebut, mari kita bahas hal apa saja yang menjadikan Lazada merupakan platform yang cukup ribet untuk penjualnya.
Berbeda dengan Tokopedia atau Shopee, jika kamu ingin berjualan di Lazada kamu harus mendaftar terlebih dahulu.
Misalnya di Tokopedia, kamu bisa langsung membuat Toko Online di Tokopedia dan bisa langsung berjualan tanpa harus di verifikasi oleh pihak Tokopedia.
Namun di Lazada, kamu harus mengisi informasi atau data yang lengkap yang mana harus melampirkan formulir untuk mendaftar.
Kemudian pihak Lazada akan memberikan konfirmasi, jika data tidak lengkap atau kurang. Kamu akan ditolak membuka toko di Lazada.
Ketika pembeli memilih barang kamu, namun tidak diproses dalam waktu 1×24 jam, maka penjual akan dikenakan denda sebesar Rp 100.000.
Hal ini tentu saja akan sangat merugikan penjual, terlebih jika suatu hari kamu libur berjualan atau ada keperluan mendadak.
Di platform lain, penjual biasanya akan memiliki batas waktu sekitar 2 hari atau bisa lebih untuk memproses pesanan pembeli.
Update: Oh iya sekarang sistem pinalti atau denda ini sudah di hapus oleh pihak Lazada. Jadi kamu tidak perlu khawatir tentang denda.
Indonesia merupakan wilayah yang luas, namun harus kamu perhatikan bahwa di Lazada, semua ongkos ongkir akan dihitung di Jakarta saja.
Sehingga penjual di luar jakarta akan menerapkan ongkir yang sama dari pengiriman Jakarta ke lokasi pembeli.
Misalnya, penjual berlokasi di Bali, kemudian pembeli beralamat di Bandung. Ongkos ongkir dari Jakarta ke Bandung cukup dekat sehingga lebih merah. Ongkos ongkir ini akan dibebankan kepada pembeli.
Sedangkan kamu berlokasi di Bali dan harus kirim ke Bandung, tentu ongkos aslinya cukup mahal.
Karena itulah pihak Lazada menyarankan penjual untuk menaikan harga barang sekitar Rp 7000 untuk mengatasi hal ini.
Bisa dibilang Lazada tidak begitu cocok untuk penjual pemula. Jika kamu merupakan pemula silahkan pilih Tokopedia atau Shopee
Hal ini dikarenakan terdapat banyak menu yang harus kamu lengkapi ketika ingin menjual barang, semua hal mengenai barang dijual harus lengkap.
Berbeda di Tokopedia misalnya, pengguna bahkan bisa menjual barang bekas tanpa harus mengisi deskripsi sekalipun. Ini banyak digunakan untuk pesanan tertentu melalui direct namun pengiriman melalui e-commerce.
Berjualan di Lazada tidak boleh sembarangan orang, harus benar-benar seller yang harus berjualan, sehingga tidak disarankan untuk pemula.
Sebagai contoh di Tokopedia, kamu bisa penjualan sparepart bekas tanpa harus mencetak bukti transaksi atau apapun, kamu hanya perlu input nomor resi dalam setiap orderan.
Nah di Lazada, penjual harus mencetak bukti transaksi dan kemudian diberikan ke pihak Lazada yang kemudian akan diberikan nomor barcode.
Ini diperuntukan oleh Lazada jika terjadi retur barang jika pembeli merasa barang yang dibeli tidak sesuai.
Ketika kamu sudah berhasil menjual barang, dana dari barang tersebut tidak akan langsung cair ke Saldo kamu di Lazada jika pelanggan melakukan ulasan.
Pengguna harus menunggu sekitar satu minggu dan kemudian jika pembeli tidak memberikan ulasan kembali dana akan langsung diberikan.
Sehingga penjual harus benar-benar memastikan barang yang jual baik dan sesuai dengan deskripsi yang diberikan.
Demikian diatas merupakan jawaban mengenai apakah jualan di Lazada ribet atau tidak, dari semua diatas balik lagi ke kamu apakah berminat untuk berjualan di Lazada atau memilih e-commerce lain.